Bantu Atasi Krisis Pangan Global, Vietnam Siap Tingkatkan Ekspor Beras

HANOI, - Kementerian Pertanian Vietnam menyatakan siap meningkatkan ekspor beras untuk membantu mengatasi krisis pangan global, jika negara eksportir bahan pangan terbesar di dunia, India, memutuskan untuk melarang penjualan komoditas biji gandum ke luar negeri.

Menurut salah satu pejabat Departemen Produksi Tanaman di Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Nguyen Nhu Cuong, negaranya menghasilkan 26-28 juta ton beras per tahun, dan hingga 7 juta ton diantaranya dapat diekspor ke luar negeri.

“Produksi beras berjalan lancar. Jika tidak ada efek tak terduga seperti bencana alam, kami akan selalu memastikan ketahanan pangan,” kata Cuong kepada media lokal, VietNamNet, dikutip RT.com.

Sebelumnya, India melarang ekspor gandum pada bulan lalu, dengan alasan ketahanan pangan dan melonjaknya harga di dalam negeri. Langkah tersebut memicu kekhawatiran dan diperkirakan akan memperparah situasi krisis pasokan makanan yang disebabkan oleh melonjaknya biaya energi dan pupuk, serta gangguan rantai pasokan akibat konflik Ukraina-Rusia. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa India bisa saja memberlakukan kebijakan serupa terhadap komoditas beras.

Menurut Forum Ekonomi Dunia, India dan China adalah dua produsen beras terbesar di dunia, yang menyediakan sekitar setengah dari total output global. Sementara itu, Vietnam adalah eksportir lima besar dunia. Menurut data Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, negara itu menjual 1,14 juta ton beras senilai $715 juta pada kuartal pertama 2022, atau naik 24% dibandingkan tahun lalu.



sumber: www.jitunews.com